Saturday, March 25, 2017

Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Ad Hoc - Wireless Network

Pengertian Jaringan Adhoc

Jaringan Adhoc adalah sebuah jaringan kompputer yang terdiri dari dua atau lebih perangkat wireless yang membentuk komunikasi secara langsung antara perangkat satu dengan perangkat lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wifi adalah berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga sifat dari perangkat yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA – basic service area).

Jaringan adhoc biasanya hanya melibatkan 2 perangkat jaringan yang saling membentuk komunikasi untuk bertukar informasi. Jaringan ini biasanya digunakan pada hubungan antara laptop dengan laptop untuk memindahkan data dari laptop satu ke laptop yang lain. Jaringan ini akan memanfaatkan perangkat wireless yang ada pada laptop.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Wireless Card Pada Laptop

Jika dua piranti berdelatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain, dan segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada area layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS – basic service set). jaringan adhoc tidak ubahnya seperti bloetooth pada perangkat smartphone untuk bertukar file dan data akan tetapi pada jaringan adhoc ini memanfaatkan perangkat wireless dari laptop untuk berkomunikasi.


Fungsi Jaringan Adhoc

Jaringan Adhoc berfungsi untuk menghubungkan 2 atau lebih perangkat (laptop) sehingga bisa berkomunikasi dan bertukar informasi dan data. Jaringan ini biasa digunkan untuk mengirimkan data yang tidak terlalu besar ke perangkat laptop lain tanpa menggunakan kable sebagai media transmisinya.

Baca Juga: Cara Setting Jaringan Ad Hoc di Windows 

Jaringan Wireless Ad Hoc

Jika ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive, artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A.

Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Adhoc

Kelebihan Jaringan Adhoc
  1. Praktis dalam segi jaringan
  2. Tidak membutuhkan biaya yang besar karena hanya memanfaatkan perangkat wireless pada laptop
  3. Mudah dalam konfigurasi
  4. Tidak membutuhkan kabel sebagai media transmisinya
  5. Mudah digunakan untuk bertukar data
Kelemahan Jaringan Adhoc
  1. Jumlah jaringan yang bisa terhubung sangat terbatas
  2. Transfer data sangat lambat


Thursday, March 23, 2017

Perbedaan Kabel Straight dan Kabel Cross Pada Jaringan Komputer

Pengertian dan Fungsi Kabel Jaringan Straight dan Cross

Kabel straight dan cross sejatinya adalah kabel UTP yang dipilin sesuaid dengan standart urutan kabel. Kabel straight sendiri adalah kabel jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan 2 perangkat dalam jaringan komputer yang memiliki fungsi yang berbeda, misalnya untuk menghubungkan komputer dengan switch, komputer dengan modem, ataupun switch dengan router. Sedangkan kabel cross adalah kabel jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan 2 perangkat jaringan yang memiliki fungsi sama seperti: switch dengan switch, komputer dengan komputer.

Pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang perbedaan antara kabel straigh dan kabel cross dalam jaringan komputer.


Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuat Kabel Straight Pada Jaringan Komputer

Perbedaan Kabel Straight dan dan Cross Berdasarkan Fungsinya:

Kabel Straght
Fungsi: Menghubungkan 2 perangkat yang berbeda
Contoh: Komputer dengan switch, komputer dengan router, komputer dengan modem, modem dengan switch, modem dengan access point, router dengan access point, access point dengan switch.

Kabel Cross
Fungsi: Untuk menghubungkan 2 perangkat jaringan yang mempunyai fungsi sama
Contoh: komputer dengan komputer, switch dengan switch, hub dengan hub, dan lain-lain.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuat Kabel Cross Pada Jaringan Komputer

Perbedaan Kabel Straight dan Cross Berdasarkan Urutan kabel cara Cara Menyusunya

Untuk memudahkan untuk mengetahui perbedaan kabel straght dan kabel cross berdasarkan urutan kabel, perhatikan tabel berikut:

PIN
KABEL STRAIGHT
PIN
KABEL CROSS
UJUNG KABEL A
UJUNG KABEL B
UJUNG KABEL A
UJUNG KABEL B
1
Putih Orange
Putih Orange
1
Putih Orange
Putih Hijau
2
Orange
Orange
2
Orange
Hijau
3
Putih Hijau
Putih Hijau
3
Putih Hijau
Putih Orange
4
Biru
Biru
4
Biru
Biru
5
Putih Biru
Putih Biru
5
Putih Biru
Putih Biru
6
Hijau
Hijau
6
Hijau
Orange
7
Putih Coklat
Putih Coklat
7
Putih Coklat
Putih Coklat
8
Coklat
Coklat
8
Coklat
Coklat

Saturday, March 18, 2017

Pengertian, Fungsi dan Cara Membuat Kabel Cross Pada Jaringan Komputer

Pengertian Kabel Cross over dalam Jaringan Komputer

Kabel Cross atau kabel cross over adalah kabel UTP yang dipilin dengan standart urutan kabel, akan tetapi masing-0masing ujung kabel memiliki urutan kabel yang berbeda. Kita tahu bahwa ada 2 jenis standar urutan kabel yang paling sering kita jumpai, yaitu T568-A dan T568-B, masing-masing standart tersebut memiliki urutan kabel yang berbeda.

Kabel UTP sendiri memiliki 8 warna yang berbeda yaitu: putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat dan coklat, sehingga jika kita ingin membuat kabel straight atau kabel cross dalam jaringan komputer maka kita harus menyesuaikan urutan warna kabel tersebut. Untuk membuat kabel cross maka diperlukan urutan yang berbeda dari masing-masing ujung kabel.


Fungsi Kabel Cross Pada Jaringan Komputer

Kabel Cross over pada jaringan komputer berfungsi untuk menghubungkan 2 perangkat dalam jaringan yang sama, seperti:
  1. Menghubungkan Komputer dengan komputer
  2. Menghubungkan laptop dengan laptop
  3. Menghubungkan switch dengan switch
  4. Mengubungkan hub dengan hub
Baca Juga: Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan dan Kelemahan Kabel UTP dalam Jaringan Komputer

Cara membuat Kabel Cross dalam Jaringan komputer

Membuat kabel cross akan sedikit lebih rumit dibandingkan dengan kabel straight karena kabel cross memiliki urutan yang berbeda pada masing-masing ujungnya. Unutk itu kita harus lebih teliti untuk membuat kabel cross. Sebelum membuat kabel cross terlebih dahulu kita harus mengetahui urutan standart kabel:

1. Standart T568-A
Yaitu standart kabel dengan urutan sebagai berikut:

Pin 1 --> Putih Hijau
Pin 2 --> Hijau
Pin 3 --> Putih Orange
Pin 4 --> Biru
Pin 5 --> Putih Biru
Pin 6 --> Orange
Pin 7 --> Putih Coklat
Pin 8 --> Coklat

2. Standart T568-B
Yaitu standart kabel dengan urutan sebagai berikut:

Pin 1 --> Putih Orange
Pin 2 --> Orange
Pin 3 --> Putih hijau
Pin 4 --> Biru
Pin 5 --> Putih Biru
Pin 6 --> Hijau
Pin 7 --> Putih Coklat
Pin 8 --> Coklat

Dari urutan standar kabel tersebut kita bisa membuat kabel cross dengan lebih mudah. Berikut Urutan kabel cross:
Jika pada ujung kabel 1 menggunakan urutan standar kabel T568-A maka ujung kabel yang lain harus menggunakan urutan standar T568-B

Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuat Kabel Straight dalam Jaringan Komputer

Untuk memudahkan pembuat perhatikan bagan seerhana berikut:

Ujung Kabel 1              <-->    Ujung Kabel 2
Pin 1 --> Putih Orange    -->    Putih Hijau
Pin 2 --> Orange             -->    Hijau
Pin 3 --> Putih Hijau      -->    Putih Orange
Pin 4 --> Biru                 -->    Biru
Pin 5 --> Putih Biru        -->    Putih Biru
Pin 6 --> Hijau                -->    Orange
Pin 7 --> Putih Coklat    -->    Putih Coklat
Pin 8 --> Coklat          -->    Coklat

Thursday, March 16, 2017

Pengertian, Fungsi dan Cara Membuat Kabel Straight dalam Jaringan Komputer

Pengertian Kabel Straight Trought dalam Jaringan Komputer

Kabel Straight Trought adalah kabel jaringan yang menggunakan kabel UTP untuk membuatnya, Kabel UTP akan  dipilin sesuai dengan urutan warna dan dimasukan kedalam konektor kemudian di krimping agar bisa terkunci dengan konektor. kabel ini memiliki urutan yang sama antara ujung kabel satu dengan ujung kabel lainnya. Sehingga ketika kita melakukan krimping kabel untuk membuat kabel straight maka kita harus perhatikan dulu ujung kabel lainnya karena kita harus menyamakan urutan yang ada pada ujung kabel satunya.

Fungsi Kabel Straight Trought dalam Jaringan Komputer

kabel Straight berfungsi untuk menghubungkan dua perangkat yang memiliki fungsi dan peran yang berbeda. Kabel ini memang kabel yang paling sering digunakan dalam jaringan komputer. Adapun fungsi kabel straight dalam jaringan adalah sebagai berikut:
  • Menghubungkan router dengan switch
  • Menghubngkan router dengan komputer
  • Menghubungkan switch dengan komputer
  • Menghubungkan Komputer dengan Hub
  • Menghubungkan Router dengan Access point
  • Menghubungkan Switch dengan Access Point
  • Menghubungkan Modem dengan Switch, dll
Baca Juga: Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan dan Kelemahan Kabel UTP dalam Jaringan komputer

Urutan Kabel Straight Trought dalam Jaringan Komputer

Untuk dapat membuat kabel straght diperlukan urutan yang sama dari masing-masing ujung kabel. Ada 2 standart yang biasa digunakan untuk menentukan urutan kabel UTP yaitu:

1. Standart T568-A
Yaitu standart kabel dengan urutan sebagai berikut:

Pin 1 --> Putih Hijau
Pin 2 --> Hijau
Pin 3 --> Putih Orange
Pin 4 --> Biru
Pin 5 --> Putih Biru
Pin 6 --> Orange
Pin 7 --> Putih Coklat
Pin 8 --> Coklat

2. Standart T568-B
Yaitu standart kabel dengan urutan sebagai berikut:

Pin 1 --> Putih Orange
Pin 2 --> Orange
Pin 3 --> Putih hijau
Pin 4 --> Biru
Pin 5 --> Putih Biru
Pin 6 --> Hijau
Pin 7 --> Putih Coklat
Pin 8 --> Coklat


Baca Juga: Cara Membuat Jaringan Komputer

Cara Membuat kabel Straigh dalam Jaringan Komputer

Untuk membuat kabel straght dalam jaringan komputer kita harus memilin urutan kabel yang sama antara ujung kabel satu dengan ujung kabel lainnya. sehingga jika diatas terdapat standart untuk urutan kabel yang digunakan yaitu T568-A dan T568-B maka untuk dapat membuat kabel straight kita harus menyemakan urutan antar ujungnya.
Misalnya:

  • Jika kita menggunakan urutan standart T568-A pada ujung kabelnya maka ujung kabel yang lain juga menggunakan urutan kabel dengan standart T568-A
  • Selanjutnya jika kita menggunakan urutan standart T568-B pada ujung kabel satunya maka ujung kabel yang lain juga menggunakan standart T568-B

Untuk memudahkan pemubuatan gunakan bagan urutan berikut:

Ujung Kabel 1           <-->    Ujung Kabel 2
Pin 1 --> Putih Hijau    -->    Putih Hijau
Pin 2 --> Hijau             -->    Hijau
Pin 3 --> Putih Orange   -->    Putih Orange
Pin 4 --> Biru           -->    Biru
Pin 5 --> Putih Biru     -->    Putih Biru
Pin 6 --> Orange         -->    Orange
Pin 7 --> Putih Coklat   -->    Putih Coklat
Pin 8 --> Coklat         -->    Coklat

Atau

Ujung Kabel 1           <-->    Ujung Kabel 2
Pin 1 --> Putih Orange   -->    Putih Orange
Pin 2 --> Orange         -->    Orange
Pin 3 --> Putih Hijau    -->    Putih Hijau
Pin 4 --> Biru           -->    Biru
Pin 5 --> Putih Biru     -->    Putih Biru
Pin 6 --> Hijau          -->    Hijau
Pin 7 --> Putih Coklat   -->    Putih Coklat
Pin 8 --> Coklat         -->    Coklat

Wednesday, March 15, 2017

Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Kabel STP (Shielded Twisted Pair) dalam Jaringan Komputer

Pengertian Kabel STP (Shielded Twisted Pair) dalam Jaringan Komputer

Kabel STP atau kabel Shielded Twisted Pair adalah kabel jaringan yang secara fisik sama dengan kabel UTP atau UnShielded Twisted Pair akan tetapi perbedaannya adalah kontruksi kabel STP mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik.

Fungsi Kabel STP (Shielded Twisted Pair) dalam Jaringan Komputer

Kabel STP mempunyai fungsi sama dengan kabel UTP yaitu untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lain sehingga membentuk sebuah jaringan komputer. Komputer-komputer akan saling terhubung dengan switch atau perangkat jaringan lain sehingga masing-masing perangkat bisa berkomunikasi satu dengan yang lain.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, Macam-macam Media Transmisi dalam Jaringan Komputer

Kelebihan dan Kekurangan Kabel STP (Shielded Twisted Pair) dalam Jaringan Komputer

Kabel STP memiliki 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), sehingga kabel tersebut akan membentuk susunan tertentu. Akan tetapi setiap kabel memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP (Shielded Twisted Pair) antara lain :

Kelebihan Kabel STP (Shielded Twisted Pair) dalam Jaringan Komputer:
  • Kabel STP l memiliki kemampuan lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dalam maupun dari luar
  • Kabel STP memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel sehingga sangat kuat dan awet.
Baca Juga: Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan dan Kelemahan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dalam Jaringan Komputer

Kekurangan Kabel STP (Shielded Twisted Pair) dalam Jaringan Komputer:
  • Harganya relatif lebih mahal
  • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
  • Pada saat frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
  • Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
  • Jarak jangkauannya hanya 100 m


Tuesday, March 14, 2017

Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan dan Kelemahan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dalam Jaringan Komputer

Pengertian Kabel UTP dalam Jaringan Komputer

Kabel Unshielded Twisted Pair atau biasa disebut dengan kabel UTP adalah sepasang kabel yang ditwist/dipilin satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel. kabel UTP pada umumnya yang paling sering dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel dengan warna yang berbeda-beda. Kabel UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m. Akan tetapi kabel UTP sendiri mempunyai kategori-kategori tertentu sehingga setiap kategori dari kabel utp memiliki kemampuan yang berbeda.


Fungsi Kabel UTP dalam Jaringan Komputer

Kabel UTP dalam jaringan komputer berfungsi untuk menghubungkan perangkat-peragkat (printer, komputer, server, access point, switch, hub dan router) dalam jaringan sehingga masing-masing perangkat dalam jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain dan membentuk jaringan komputer.

Baca Juga: Pengertian dan Macam Jaringan Komputer

Jenis Kabel UTP dalam Jaringan Komputer Berdasarkan Identifikasi Kabel

Ketika kita menggunakan kabel UTP untuk membangun sebuah jaringan komputer kita harus bisa mengidentifikasi dengan baik dengan memeriksa masing-masing ujung kabel. kabel UTP sebenarnya sama saja akan tetapi yang membedakan adalah penyusunan kabel sehingga dalam istilah komputer dikenal dengan kabel straight dan kabel cross, yang mana dari masing-masing jenis kabel tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
  1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama. Kebel ini digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang berbeda, misalnya: komputer dengan switch, komputer dengan router, router dengan switch.
  2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat. Kabel Cross berfungsi untuk menghubungkan 2 perangkat yang sama seperti: komputer dengan komputer, switch dengan switch.
Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Konektor RJ 45

Jenis kabel UTP berdasarkan kategori Kabel UTP
  1. Category (CAT) 1 Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
  2. Category (CAT) 2 Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
  3. Category (CAT) 3 Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
  4. Category (CAT) 4 Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
  5. Category (CAT) 5 Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps
Baca Juga: Pengertian dan Fungsi HUB dalam Jaringan Komputer Secara Lengkap

Kelebihan dan Kelemahan Kabel UTP dalam Jaringan Komputer

Kelebihan Kabel UTP:
  • Harga relatif lebih murah dan mudah untuk mendapatkannya
  • Mudah dalam instalasi, akan tetapi harus paham konsep pengkabelan
  • Memiliki ukuran kecil
Kekurangan Kabel UTP :
  • Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
  • Jarak jangkauannya hanya 100m, sehingga jika ingin menghubungkan jarak yang lebih jauh membutuhkan repeater.

Pengertian, Fungsi dan Macam-macam Media Transmisi Jaringan

Pengertian Media Jaringan Komputer

Media jaringan adalah perangkat keras yang digunakan untuk membangun sebuah komputer baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak. Disini untuk dapat membangun sebuah media jaringan diperlukan minimal dua buah komputer, kartu jaringan atau Network Interface Card dan perangkat keras jaringan lain seperti switch, hub, router, file server, repeater, bridge dan media transmisi.

Fungsi Media Transmisi Jaringan

Media Transmisi adaah perangkat yang digunakan dalam jaringan komputer sebagai sarana penghubung. Media transmisi akan menghubungkan masing-masing perangkat sehingga perangkat-perangkat tersebut dapat saling terhubung. Media transmisi dalam jairngan ada 2 macam yaitu media transmisi menggunakan kabel dan media transmisi tanpa kabel.

Baca Juga: Pengertian dan Macam Jaringan Komputer

Macam - macam Media Transmisi Jaringan

1. Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini menggunakan kabel sebagai media transmisinya. Media transmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya untuk membangun jaringan di laboratorium komputer, membuat jaringan komputer di sekolah dan membuat jaringan lan di kantor.


Bila sumber data dan penerima memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, kabel memang dapat digunakan sebagai media transmisi yang sangat bagus karena dengan menggunakan kabel koneksi dalam jaringan lebih stabil. Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut.
  1. Kabel Twisted Pair
  2. Kabel Coaxial
  3. Kabel Fiber optic (FO)
2. Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network)
Media transmisi tanpa kabel atau biasa disebut dengan wireless network merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisinya, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Biasanya perangkat yang digunakan dalam jaringan ini adalah access point, antena grid, dll.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi WIFI pada Jaringan Komputer

Pada media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:
  1. Gelombang Mikro
  2. Gelombang radio

Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Topologi Hierarchy

Pengertian Topologi Jaringan Hierarchy

Topologi Jaringan Hierarchy adalah sebuah topologi jaringan yang mempunyai susunan jaringan yang bisa dibilang hampir sama dengan pohon yang bercabang. Topologi ini juga sebenarnya “versi luas” topologi star. Pada topologi ini setiap node memiliki tingkat masing – masing. Node yang memiliki tingkat tinggi diletakkan di atas sedangkan untuk yang memiliki tingkat rendah diletakkan di bawah. Dalam topologi ini sebuah node bisa mempunyai cabang layaknya pohon yang memiliki cabang yang mempunyai cabang lagi. Data yang dikirim oleh node tertentu harus melewati node pusat (node pusat cabang) untuk sampai pada tujuan. Jadi pada suatu kesempatan, jika node pusat tersebut rusak, maka node tertentu akan kesulitan untuk mengirim data ke node yang letaknya lebih jauh.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Topologi Jaringan Komputer Beserta Macam-macamnya

Kelebihan dan kelemahan Topologi Jaringan Hierarchy

Setiap topologi jaringan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga untuk menentukan toologi jaringan untuk membangun jaringan maka tentunya akan lebih baik kita bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan dari masing-masing topologi sehingga akan lebih mudah untuk disesuaikan dengan model jaringan yang akan dibangun, juga kebutuhan dan kemampuan finansial yang dimiliki. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan menggunakan topologi jairngan hierarchy:

Kelebihan Topologi Jaringan Hierarchy
  1. Topologi jaringan hierarchy dalam implementasinya lebih mudah dimanajemen karena adanya pusat node dalam tingkatan masing – masing.
  2. Dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dengan adanya sifat repeater sebagai penguat sinyal yang dimiliki hub.
Baca Juga: Topologi Jaringan Star - Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan beserta karakteristiknya

Kekurangann Topologi Jaringan Hierarchy
  1. Jika ada node yang rusak, maka node yang berada dilevel di bawahnya akan terganggu.
  2. Harus memikirkan secara matang dalam mendesainnya. Karena membutuhkan banyak kabel untuk menerapkannya.
  3. Sering terjadinya collision atau tabarakan data.

Monday, March 13, 2017

Topologi Jaringan Extended Star - Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Beserta Karakteristinya

Pengertian Topologi Jaringan Extended Star

Topologi Jaringan Extended Star adalah sebuah topologi jaringan yang sama dengan topologi jaringan star, Akan tetapi pada Topologi Jaringan Extended Star memiliki lebih banyak repeater dalam satu node pusat sehingga jangkauannya lebih panjang dibandingkan dengan topologi jaringan star biasa.

Topologi Jaringan Extended Star sendiri merupakan perkembangan dari topologi jaringan star dimana konsep dasar dari topologi jaringan ini adalah sama dengan topologi star hanya saja topologi ini memiliki jangkauan dan jumlah host lebih besar dibandingkan topologi star biasa.

Baca Juga: Pengertian, dan Fungsi Topologi Jaringan Komputer Beserta Macam-macam Topologi Jaringan

Fungsi Topologi Jaringan Extended Star

Topologi Jaringan Extended Star berfungsi untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jumlah yang besar sehingga komputer-komputer tersebut dan perangkat jaringan lain dapat saling berkomunikasi untuk bertukar informasi dan data.


Kelebihan dan Kelemahan Topologi Jaringan Extended Star

Kelebihan Topologi Jaringan Extended Star

Kelebihan dari topologi ini sama dengan topologi jaringan star yaitu:
  1. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan, bahkan jika kita ingin menambah jaringan baru kita bisa menambahkan repeater.
  2. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan mengganggu aktivitas jaringan yang lain.
  3. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Baca Juga: Topologi Jaringan Star - Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan kelemahan Beserta Karakteristiknya

Kelemahan Topologi Jaringan Extended Star
  1. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub atau switch. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  2. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
  3. Membutuhkan lebih banyak repeater jika ingin menambah jaringan baru dengan jangkauan yang lebih luas
  4. Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
Baca Juga: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Beserta Karakteristik Topologi Jaringan Bus 

Karakteristik Topologi Jaringan Extended Star

Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :

  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
  • Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.


Sunday, March 12, 2017

Pengertian Proses Encapsulation pada Komunikasi Data dalam Jaringan Komputer

Pengertian Proses Encapsulation

Proses Encapsulation adalah sebuah proses pemecahan suatu pesan ke dalam paket-paket, penambahan control, dan informasi lainnya kemudian pesan-pesan tersebut ditransmisikan melalui media transmisi. Ada beberapa tahap yang harus dilalui dalam proses encapsulation dalam jaringan komputer.

Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Model OSI

Berikut adalah 5 tahapan / step proses data encapsulation:

  1. Layer yang terdapat pada bagian atas akan menyiapkan data / pesan yang akan dikirimkan melalui jaringan
  2. Layer transport akan bertugas untuk memecah data kedalam potongan-potongan kecil yang disebut segmen, menambah informasi urutan dan juga informasi control.
  3. Layer network bertugas untuk mengkonversikan segmen kedalam paket-paket, menambah logical jaringan, dan menambah address piranti.
  4. Layer Data link akan bertugas mengkonversikan paket-paket kedalam frame-frame, menambahkan informasi address phisik dari perangkat keras.
  5. Layer physical membuat konversi frame-frame kedalam bit-bit untuk ditransmisikan melalui media transmisi.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Layer Data Link pada Model OSI

Untuk memudahkan memahami tentang proses encapsulation perhatikan ringakasan dibawah ini:

1. Layer bagian atas – Data
2. Layer Transport – Segment
3. Layer Network – paket yang mengandung address logical
4. Layer Data link – frame yang mengandung address physical
5. Layer Physical – bits

Contoh Soal dan Jawaban Jaringan Komputer Dasar: Jaringan PAN, LAN, MAN dan WAN

Soal dan Jawaban Jaringan Komputer Dasar yang berhubungan dengan Jaringan PAN, LAN, MAN dan WAN

Contoh Soal :

1. Tipe jaringan Komputer yang memiliki ciri-ciri yaitu memiliki bandwith yang tinggi dan
latency yang rendah, adalah type jaringan komputer ...
a. WAN
b. LAN
c. Hybrid
d. MAN
e. Bus

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Jaringan WAN (Wide Area Network)

2. Pada Gambar di bawah ini merupakan komunikasi bridge dengan konfigurasi …


a. Poin to poin
b. Multi point to Poin
c. Poin to multipoint
d. Multipoint to multipoint
e. Point to point multipoint

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Bridge Pada Jaringan Komputer

3. Sebuah Perangkat keras jaringan komputer yang berfungsi sebagai penghubung antar komputer / concentrator dalam jaringan wireless atau jaringan tanpa kabel adalah …
a. Switch
b. Access point
c. Bridge
d. Hub
e. Modem

4. Perintah berbasis teks/console yang berfungsi untuk memantau atau mengecek koneksi dalam jaringan komputer, baik itu jaringan local (LAN) maupun jaringan internet adalah …
a. Ping
b. Netstat
c. Tracert
d. Looklan
e. Host

5. Untuk melihat hasil konfigurasi IP address yang terpasang pada komputer dengan system operasi windows adalah dengan menggunakan perintah …
a. ifconfig
b. ipconfig
c. isconfig
d. cpconfig
e. isconfig

Kunci Jawaban soal jaringan komputer dasar:

1. Jawaban A. WAN
2. Jawaban C. Point to Multi Point
3. Jawaban B. Access Point
4. Jawaban A. Ping
5. Jawaban B. ipconfig

Thursday, March 2, 2017

Pengertian dan Fungsi Jaringan WAN (Wide Area Network) pada Jaringan Komputer

Pengertian Jaringan WAN (Wide Area Network)

Jaringan WAN atau Wide Area Network adalah sebuah jaringan komputer yang cakupan areanya sangat besar dan luas sehingga bisa mencakup wilayah antar negara, benua, atau di seluruh dunia. Jaringan WAN biasanya lebih mengarah pada jaringan internet, karena internet sendiri merupakan contoh jaringan WAN yang paling sering digunakan pada saat ini.

Jika Wide Area Network sudah mencakup area intercontinental maka disebut jaringan informasi global atau internet.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi MAN (Metropolitas Area Network) dalam Jaringan Komputer

Fungsi Jaringan WAN (Wide Area Network) pada Jarngan Komputer

Jaringan WAN berfungsi untuk menghubungkan komputer, router, modem, jaringan LAN, jaringan MAN, dan jaringan lain diseluruh dunia. kita bisa melakukan komunikasi jarak jauh dengan saudara yang ada diluar negeri sehingga sangat memudahkan kita dalam melakukan komunikasi dengan kerabat, teman ataupun saudara.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi PAN (Personal Area Network) dalam Jaringan Komputer

Disamping itu pengiriman paket secara datagram, dalam jaringan IP juga dikenal pengiriman paket secara connection oriented dimana sebelum paket dikirim, dilakukan setup koneksi logika dari tempat asal ke tujuan oleh proses packet control dengan request logical connection agar paket suatu informasi menempuh rute yang sama. Mode koneksi ini disebut virtual circuit, tetapi tidak seperti pada jaringan circuit switched yang menduduki kanal (bandwidth/resources) secara monopoli, dalam virtual circuit penggunaan resources masih dalam pola sharing. Dengan cara demikian urutan paket bisa dijamin, tetapi tingkat kontinuitas real time tidak dijamin, sangat bergantung pada kapasitas dan tingkat kepadatan trafik dalam jaringan. Dengan mode virtual circuit ini memungkinkan suatu kelompok organisasi/perusahaan memiliki jaringan privat (semacam jaringan PBX) secara virtual (disebut IP VPN / Virtual Private Network),atau semacam jaringan PBX (Private Branch Exchange) tetapi lingkup area tidak terbatas seperti PABX karena jaringan yang dibangun dalam IP VPN bukan secara fisik melainkan secara logika dan pembentukan jaringan hanya saat diperlukan saja sehingga lingkup jaringan pribadi IP VPN dapat mencakup area nasional bahkan internasional.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Tujuan Jaringan LAN (Local Area Network)

Jaringan berbasis packet switched lain yang banyak dikembangkan di AS adalah jaringan ATM (Asynchronus Transfer Mode). Perbedaannya dengan jaringan IP, bahwa pada jaringan ATM mode koneksi secara keseluruhan menggunakan virtual circuit, sedangkan pada jaringan IP, virtual circuit hanya bersifat option. Perbedaan lain, paket pada jaringan ATM disebut cell selalu tetap yakni 53 oktet (Byte) yang terdiri dari 48 oktet payload, 5 oktet header. Sedangkan dalam jaringan IP, ukuran paket tidak tetap.Satu hal lagi, bahwa jaringan ATM dirancang berbasis layanan broadband dan dapat mengakomodasi layanan VBR (Variable Bit Rate) selain CBR (Constant Bit Rate).Sedangkan rancangan awal jaringan IP berbasis Narrow Band dan layanan CBR. (Sumber: Ebook Jaringan Komputer)

Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Ad Hoc - Wireless Network

Pengertian Jaringan Adhoc Jaringan Adhoc adalah sebuah jaringan kompputer yang terdiri dari dua atau lebih perangkat wireless yang membentuk...