Monday, October 24, 2016

Jenis-jenis Mikrotik pada Jaringan komputer

Pengertian Mikrotik

Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jaringan komputer yang mengembangkan perangkat lunak atau software dan perangkat keras dalam jaringan. Mikrotik sendiri mempunyai motto yaitu "Routing the World". Perusahaan ini terletak di Kota Riga, Latvia (Eropa bagian utara).

Mikrotik sendiri mengembangkan beberapa jenis dari produknya yaitu sistem operasi yang diberi nama Mikrotik RouterOS dan RouterBoard yaitu sebuah perangkat keras yang sudah berisi sistem operasi mikrotik yang mampu menjalankan semua fungsi seperti router.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Mikrotik pada Jaringan Komputer

Jenis-jenis Mikrotik

1. Mikrotik RouterOS
Mikrotik RouterOS adalah sebuah sistem operasi jaringan berbasis UNIX yang memungkinkan untuk bisa menjadikan komputer biasa mempunyai kemampuan seperti halnya router, firewall, bridge, hotspot, proxy server dan lain sebagainya. Sistem operasi ini sangat ringan dan hanya membutuhkan spesifikasi peraskat keras yang rendah untuk bisa menjalankannya. Untuk itu banyak orang menggunakan sistem operasi ini untuk membangun router pada jaringan mereka. kestabilan dan kemudahan yang ditawarkan oleh mikrotik routerOS membuat banyak perusahaan-perusahaan besar dan lembaga pendidikan berbasis networking menggunakan mikrotik sebagai dasar dan standar untuk router.


Baca Juga: Router Komputer - Router PC

Berikut adalah kelebihan yang ditawarkan oleh mikrotik RouterOS

  • Mikrotik RouterOS mampu merubah komputer biasa (PC) sebagai router yang handal dan berkwalitas.
  • Berbasis linux sehingga sangat ringan untuk digunakan.
  • Diinstall sebagai sistem operasi
  • Biasanya diinstall pada power PC

Baca Juga: Langkah Instalasi Mikrotik

2. RouterBoard
RouterBoard adalah sebuah perangkat keras jaringan komputer yang dikembangkan oleh mikrotik yang didalamnya terinstall sistem operasi mikrotik RouterOS. RouterBoard seperti halnya komputer, tetapi RouterBoard memilki ukuran yang sangan kecil dan praktis. Didalam RouterBoard juga terdapat Processor, RAM, ROM dan memory flash.


Pada Routerboard juga tersedia mulai low-end sampai dengan hight-end Router. Product dari mikrotik RouterBoard yang paling sering kita jumpai dipasaran adalah Mikrotik RB750.

Thursday, October 13, 2016

Pengertian, Kelebihan dan kelemahan Sistem Operasi GUI (Graphical User Interface)

Pengertian Sistem Operasi GUI (Graphical User Interface)

Operasi GUI atau Graphical User Interface adalah sistem operasi komputer yang menggunakan antar muka atau tampilan grafis. Tampilan ini akan memudahkan pengguna untuk mengakses dan menjalankan komputer. Cursor pada layar yang sangat mudah digerakkan menggunakan mouse, sistem operasi jenis ini sangat cocok untuk pemula. Pada layar desktop juga disediakan berbagai macam tool dan shorcut yang memudahkan kita untuk mengakses aplikasi tertentu. Pada antarmuka GUI terdapat jendela, menu, tombol, icon, dll yang didesain supaya pengguna lebih mudah, nyaman, dll (user friendly) dalam berinteraksi dengan sistem operasi atau aplikasi.


Baca Juga: Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Instalasi Sistem Operasi

Sistem operasi berbasis GUI merupakan sistem operasi primadona dijaman sekarang. Para pengembang sistem operasi berlomba-lomba untuk menyempurnakan tampilan agar lebih mudah digunakan dan lebih menarik.

Baca Juga: Pengertian dan Macam Sistem Operasi Jaringan Komputer

Contoh sistem operasi berbasis GUI yang paling banyak digunakan adalah sistem operasi keluarga windows, linux dan Mac OS:

Sistem Operasi Microsoft Windows:

  • Windows Xp
  • Windows Vista
  • Windows 7
  • Windows 8
  • Windows 10

Sistem Operasi Linux:

  • Debian
  • Ubuntu
  • Kubuntu
  • Xandros
  • Mandrake
  • Fedora Core
  • Knoppix
  • Redhat

Sistem Operasi Mac OS:

  • Macintosh Versi PowerPC
  • Mac OS X

Kelebihan Sistem Operasi GUI (Graphical User Interface)

  • User friendly dan tampilan lebih menarik
  • Tidak perlu menghafalkan perintah untuk bisa menjalankan sistem operasi
  • Lebih mudah digunakan

Kekurangan Sistem Operasi GUI (Graphical User Interface)

  • Membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang tinggi telebih pada VGA Card
  • Performa lebih lambat
  • Mudah terserang virus

Tuesday, October 11, 2016

Hal-Hal yang harus diperhatikan Sebelum Melakukan Instalasi Sistem Operasi

Instalasi sistem operasi adalah sebuah cara untuk memasukan data dan program dari sistem operasi ke dalam komputer. Ini dilakukan agar komputer bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan, karena tanpa adanya sistem operasi maka komputer tidak bisa digunakan untuk apa - apa. Setelah kita install sistem operasi ke komputer maka sistem operasi tersebut akan menjadi antar muka dan penghubung antara user dan perangkat keras. Untuk itu sebelum melakukan instalasi sistem operasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Struktur partisi yang akan digunakan
Pembagian pastisi adalah sebuah cara untuk membagi ruang media penyimpanan sehingga data yang disimpan didalam komputer bisa berada pada berkas yang berbeda-beda. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengamankan data yang ada di komputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan data. Dengan adanya pemisahan ini akan memungkinkan nantinya sistem tersebut di-upgrade tanpa mempengaruhi datanya. Pembagian ini juga dapat membantu dalam proses backup dan restore. Menentukan kapasitas partisi hardisk juga sangat penting karena partisi-partisi tersebut nantinya akan digunakan untuk menyimpan data dan program.

Baca Juga: Metode-metode Instalasi Sistem Operasi Jaringan Komputer

2. Penentuan jenis sistem file
Sistem file merupakan sistem manajemen file yang diterapkan sistem operasi untuk mengelola file-file yang tersimpan di harddisk. Ada banyak sistem file yang telah dikembangkan saat ini. Beberapa yang sering digunakan adalah FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3, ext4. Setiap sistem operasi dapat memiliki lebih dari satu sistem file. Seperti Linux Ubuntu yang dapat mengelola hampir semua sistem file yang ada saat ini. Setiap sistem file yang dipilih memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Baca Juga: Pengertian System File NTFS Beserta Kelebihan dan Kelemahannya


Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah partisi dan sistem file pada harddisk. Perubahan partisi yang dilakukan setelah instalasi dapat memungkinkan terjadinya kehilangan data. Oleh karena itu, diperlukan adanya perencanaan yang baik terkait penentuan struktur dan sistem file yang akan digunakan.

Metode-Metode Instalasi Sistem Operasi Jaringan Komputer

Sistem operasi akan diinstall pada media penyimpanan yaitu hardisk. Pada saat melakukan installasi biasanya dikenal dengan istilah partisi. Partisi itu sendiri adalah pembagian ruang pada hardisk pada saat kita melakukan instalasi sistem operasi. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk melakukan instalasi sistem operasi jaringan. Metode yang digunakan menyesuaikan dengan kondisi perangkat keras dan kondisi perangkat lunak pada komputer server tersebut. Selain itu kebutuhan user juga akan berpengarus pada metode instalasi yang akan digunakan.

Baca Juga: Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Jaringan


Metode Instalasi sistem operasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk memasukan (menginstall) sistem operasi pada komputer. Berikut adalah metode-metode instalasi sistem operasi:

1. Instalasi Sistem Operasi Baru
Instalasi Sistem Operasi Baru adalah melakukan instalasi sistem operasi dengan menghapus data lama yang sudah ada atau pada saat pertama kali melakukan instalasi sistem operasi. Opsi ini dapat digunakan apabila jaringan yang akan dibangun adalah jaringan baru, ataupun adanya penambahan perangkat server baru yang tidak mendukung sistem operasi jaringan yang ada saat ini. Selain itu rusaknya sistem operasi juga bisa menjadi dasar mengapa harus melakukan instalasi baru. Jika memilih opsi ini maka semua data pada partisi terpilih akan dihapus secara permanen.

Baca Juga: Syarat untuk Melakukan Instalasi Server

2. Upgrade Sistem Operasi
Upgrade adalah sebuah metode instalasi yang bertujuan untuk menambah file database atau pembaruan tertentu tanpa harus menghapus sistem operasi yang lama. Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah berjalan. Opsi ini dilakukan biasanya karena adanya perbaikan fitur yang ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena fitur baru yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan setelah upgrade. Opsi upgrade ini hanya akan mengganti file-file sistem operasi sebelumnya dengan yang baru.

Baca Juga: Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source

3. Multi-boot Sistem Operasi
Multi-boot adalah sebuah metode instalasi sistem operasi dimana nantinya akan ada 2 sistem operasi yang bisa berjalan dalam satu komputer. Apabila user menginginkan ada 2 sistem operasi dalam satu komputer, maka opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi. contoh: windows dan linux debian didalam satu komputer sehingga kita bisa menggunakan windows ataupun menggunakan linux sesuai dengan keinginan kita. Akan tetapi setiap sistem operasi akan ditempatkan pada partisinya masing-masing. Oleh karena itu, perlu ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi multi-boot ini.

Baca Juga: Analisa yang Harus Dilakukan Sebelum Membangun Sebuah Server

4. Virtualisasi
Virtualisasi ini merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem operasi dilakukan diatas sistem operasi yang ada saat ini. Metode ini biasanya menggunakan aplikasi tertentu yang sudah terinstall kemudian kita melakukan instalasi sistem operasi didalam aplikasi tersebut. Oleh karena itu, instalasi lebih dari satu sistem operasi juga dimungkinkan dengan teknik ini. Beberapa aplikasi yang memungkinkan untuk membuat sistem virtual ini adalah VirtualBox, VMWare, dan Virtual PC. Biasanya virtualisasi digunakan untuk kita belajar cara melakukan instalasi sistem operasi atau ujian Nsional berbasis komputer. (Baca Juga: Tutorial Virtual PC - Virtual Machine)


Monday, October 10, 2016

Syarat Untuk Melakukan Installasi Server

Installasi Sistem Operasi merupakan tahap awal dalam membangun sebuah server. Sistem operasi ini akan menjadi wadah bagi aplikasi dan data yang akan disimpan di dalam server tersebut, selain itu sistem operasi juga akan menjadi tatap muka antara user (baik admnistrator maupun user biasa) dan perangkat keras pada server. Server akan melayani semua kebutuhan dari user (user dalam hal ini adalah komputer client), mulai dari kebutuhan penyimpanan data dan kebutuhan akan aplikasi yang akan digunakan. Untuk itu server harus memiliki kemampuan yang lebih baik itu perangkat keras yang digunakan, perangkat lunak yang digunakan, sistem operasi yang digunakan dan sistem keamanan jaringan yang digunakan.

Pemilihan sistem operasi yang digunakan juga akan menentukan kinerja dari server yang akan dibangun, untuk itu sebelum melakukan installasi terhadap server kita harus memilih dengan tepat sistem operasi yang digunakan, apakan menggunakan sistem operasi berbasis windows atau sistem operasi berbasis linux.


Sebelum melakukan installasi sistem operasi terhadap server, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar nantinya server dapat berjalan maksimal dan kebutuhan dari user terpenuhi. Dibawah ini adalah syarat dalam instalasi server, seperti:

1. Pemilihan Sistem Operasi yang tepat
Pemilihan sistem operasi yang digunakan juga akan menentukan kinerja dari server yang akan dibangun, untuk itu sebelum melakukan installasi terhadap server kita harus memilih dengan tepat sistem operasi yang digunakan, apakah menggunakan sistem operasi berbasis windows atau sistem operasi berbasis linux. Akan tetapi sebelum itu kita juga harus membuat analisis terlebih dahulu tentang kelebihan dan kelemahan sistem operasi yang akan digunakan.

Baca Juga: Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Jaringan

2. Jumlah RAM yang diperlukan
RAM merupakan komponen yang sangat penting karena RAM berfungsi untuk menyimpan data yang sifatnya sementara. Semakin besar kapasitas RAM yang digunakan pada komputer maka semakin cepat pula kemampuan proses dari komputer.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi RAM

3. Besar ruang harddisk yang akan digunakan
Harddisk  berfungsi untuk menyimpan data. baik itu data program, aplikasi atau data dari user. Jika kita ingin membangun server dengan skala besar maka kita juga harus menggunakan hardisk yang berkapasitas besar pula. Karena semua data baik itu sistem dan berkas akan disimpan pada perangkat  ini.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Hardisk Komputer

4. Tipe dan kecepatan prosesor
Kita tahu bahwa processor merupakan otak dari komputer, komponen ini akan menentukan proses dan eksekusi program yang dilakukan oleh server. Semakin bagus kecepatan dari processor maka semakin cepat dan kuat kemampuan dari server.

Baca Juga: Pengertian Dan Fungsi Processor 

5. Resolusi video / layar (diperlukan untuk sistem operasi GUI)
Resolusi video akan diperlukan untuk menampilkan tayangan atau tampilan dengan tingakt resolusi yang tinggi. misalnya video dengan kapasita HD.

Informasi ini biasanya telah disediakan oleh perusahaan penyedia sistem operasi yang bersangkutan. Misal, untuk Sistem Operasi Debian Wheezy dengan Desktop memerlukan syarat perangkat komputer seperti berikut ini.

  • Prosesor minimal Pentium IV 1 GHz
  • RAM minimal 128 MB (Disarankan 512 MB)
  • Harddisk minimal 5 GB

Sunday, October 9, 2016

Analisa yang harus Dilakukan Sebelum Membangun Sebuah Server

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Server

Sebelum membangun sebuah server yang akan terhubung ke jaringan dengan target user yang sangat besar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar nantinya server akan mampu melayani semua komputer client yang akan terhubung ke jaringan.

Kebutuhan dalam kaitannya dengan pengembangan komputer server merupakan sebuah kondisi atau kemampuan yang diharapkan ada pada komputer server dan diinginkan oleh user. Komputer server merupakan sebuah komputer dengan kemampuan yang lebih dibandingkan dengan komputer biasa yang didalamnya terinstal sistem operasi jaringan, yang sengaja dibangun untuk melayani berbagai komunikasi data dari komputer client. Komputer klien umumnya adalah komputer dengan sistem operasi klien baik desktop ataupun mobile.

Analisa kebutuhan server diperlukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan dibangun nantinya. Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui dengan memahami user yang akan menggunakan sistem tersebut. Sistem yang dipilih diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua kebutuhan aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat keras yang mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal dengan istilah kompatibilitas.


Baca Juga: Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Jaringan

Identifikasi Kebutuhan Aplikasi

Sistem operasi yang akan digunakan untuk server harus sistem operasi yang kompatibel atau support dengan berbagai aplikasi yang ada didalamnya. Ini dapat dilakukan melalui identifikasi berbagai kebutuhan aplikasi dari user. Jika akan digunakan dalam jaringan, identifikasi juga kompatibilitasnya dengan sistem operasi lainnya. Kompatibilitas ini dapat diketahui melalui tipe jaringan yang digunakan. Jaringan Linux mampu menghubungkan berbagai distro linux termasuk juga dari berbagai versi dari sistem operasi Windows dan Mac Os.

Baca Juga: Macam-macam Processor Komputer

Berikut merupakan panduan yang dapat digunakan untuk menentukan sistem operasi terbaik untuk perangkat server sesuai kebutuhan user.

  1. Apakah ada kebutuhan pengolahan data dengan aplikasi khusus? Bila ada maka penentuan sistem operasi dapat dilihat berdasarkan aplikasi khusus tersebut.
  2. Apakah aplikasi-aplikasi tersebut mendukung lingkungan multi-user atau user tunggal? Ini dapat menentukan apakah akan diinstall di komputer server atau client. Selain itu ini dapat digunakan untuk menentukan bagian mana dari pengolahan data nanti yang bisa disimpan di server.
  3. Apakah ada data (file) yang dibagi dalam jaringan? Jika ada, maka sebaiknya menggunakan sistem operasi jaringan yang mampu menjaga kompatibilitas format data-nya. Sebagai contoh, apabila dalam jaringan ada kegiatan berbagi dokumen teks seperti file berekstensi .doc, maka server dapat menyediakan aplikasi seperti LibreOffice atau WPS Office untuk dapat digunakan oleh user untuk membuka file tersebut termasuk juga menyediakan layanannya seperti server FTP.

Dokumentasi Spesifikasi Kebutuhan
Hasil dari semua analisa kebutuhan server baik kebutuhan dari pengguna (user) dan kebutuhan untuk aplikasi lainnya selanjutnya dibuatkan dokumentasi yaitu dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak server.

Review (Uji) Kebutuhan
Langkah ini diperlukan untuk mendapatkan sinkronisasi akhir sebelum spesifikasi kebutuhan perangkat lunak benar-benar diterapkan pada server. Hal ini juga dimaksudkan untuk pengecekan terhadap kebutuhan sehingga hasilnya bisa membangun server sesuai dengan kebutuhan dari user.

2. Analisa Kebutuhan Perangkat Keras Server

Analisa Kebutuhan Perangkat Keras Server ini merupakan tindak lanjut dari analisa kebutuhan perangkat lunak dari server. Dari aplikasi-aplikasi dan perangkat lunak yang berhasil diindentifikasi pada tahap analisa kebutuhan perangkat lunak, kita akan dapat mengetahui seberapa besar spesifikasi komputer server yang akan digunakan. Ini mulai dari jumlah memori (RAM), media penyimpan (harddisk), kecepatan prosesor dan spesifikasi lainnya sesuai aplikasi server yang akan dijalankan.

Tahapan dalam menentukan kebutuhan perangkat keras ini tidak jauh berbeda dengan pada saat menentukan aplikasi server, yakni mulai dari identifikasi kebutuhan perangkat keras dari setiap aplikasi yang akan digunakan, dilanjutkan dengan membuat dokumentasi dan melakukan review (pengujian).

Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras
Pada tahapan ini setiap aplikasi server akan dianalisa untuk menentukan seberapa besar kebutuhan minimal untuk dapat diinstal pada komputer server. Informasi ini biasanya diberikan oleh situs pengembang dari aplikasi yang bersangkutan, misalnya Xampp, Ftp dan lain-lain. Semuanya didata kemudian diolah sedemikian rupa sehingga spesifikasi yang ditentukan mampu mencakup semua kebutuhan minimal yang ada.

Pengertian Sistem Operasi Closed Source beserta Contohnya

Pengertian Sistem Operasi Closed Source

Sistem Operasi Closed Source adalah sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, kelompok atau perusahaan tertentu dan sistem operasi ini tidak membuka secara umum kode programnya. Biasanya sistem operasi akan memerikan license kepada orang lain untuk dapat menjalankan program tersebut.

Baca Juga: Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source


Keuntungan Menggunakan Sistem Operasi Closed Source

  • Sistem lebih stabil karena ada pertanggung jawaban dari perusahaan yang mengembangkan sistem operasi tersebut
  • Suport langsung dari pemilik program atau perusahaan pengembag
  • Lebih mudah untuk digunakan dan antarmuka juga lebih menarik.

Kekurangan Menggunakan Sistem Operasi Closed Source

  • Mengharuskan user untuk membayar dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan licensi
  • Keamanan sistem tidak lebih baik dibandingkan sistem open source
  • Pengembangan terbatas oleh perusahaan tertentu

Contoh Sistem Operasi Closed Source

Umumnya perusahaan paling besar yang menjadi pengembang dari sistem operas berbasis Closed SOurce yaitu Microsoft dan Apple.

Microsoft Windows
Merupakan sistem operasi desktop proprietari yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan pendirinya Bill Gates. Versi pertama sistem operasi ini adalah Windows 1.01 dirilis pada tahun 1985. Semua sistem operasi yang dirilis oleh microsoft adalah berbasasis closed souce seperti: Windows XP, Windows 7, Windows Vista, Windows 8 dan Windows 10

Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Windows

Apple Mac Os
Apple Mac Os sama dengan Microsoft Windows merupakan sistem operasi proprietari yang dikembangkan oleh Apple. Sistem ini didesin sebagai sistem operasi yang ramah terhadap pengguna (user-friendly). Versi terkini dari sistem ini merupakan pengembangan dari sistem operasi UNIX. Mac OS sendiri dikhususkan untuk perangkat dengan merk Apple. (Baca Juga: Sistem Operasi Mac OS - Apple Operating System)

Friday, October 7, 2016

Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source

Pengertian Sistem Operasi Open Source

Sistem operasi merupakan perangkat lunak sebagai penghubung antara user (pengguna) dengan perangkat keras komputer(hardware). Sistem operasi akan mengelola setiap sumber daya yang terdapat pada sistem komputer, baik itu perangkat keras, peripheral, perangkat lunak aplikasi dan perangkat tambahan lain yang terhubung dengan sistem komputer.

Sistem operasi open source atau terbuka adalah sebuah sistem operasi dimana seseorang diijinkan untuk membuka kode program untuk dapat dikembangkan, dipelajari dan dimodifikasi. Kata Open berati terbuka dan Source yang berarti sumber, artinya kode program yang ada pada sistem operasi boleh dibuka dan dipelajari, dimodifikasi atau bahkan dikembangkan.


Macam - macam Sistem Operasi Open Source

Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan istilah distro linux.

Contoh Sistem Operasi Open Source

1. UNIX

UNIX adalah merupakan awal dari sistem operasi LINUX, UNIX diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA). Unix sudah jarang sekali dipakai pada saat ini, akan tetapi untuk mengenal lebih jauh tentang UNIX.

Baca Juga : Kelebihan dan Kelemahan UNIX

2. BSD (Berkeley Software Distribution)

Sistem Operasi BSD atau Berkeley Software Distribution adalah sistem operasi yang hampir mirip dengan UNIX akan tetapi Free BSD bukan turunan dari UNIX. Sistem Operasi juga juga lebih dikenal dengan Free BSD yaitu sistem operasi ini dikembangkan oleh Berkeley Software Distribution. Sistem operasi ini juga banyak yang menyukainya karena gratis dan open source akan tetapi tidak sepopuler Linux.

Baca Juga: Sistem Operasi Free BSD

3. GNU Linux

Linux adalah Sistem operasi yang ditemukan oleh Linuz Torval. Sistem operasi ini diturunkan dari UNIX dan terus dikembangkan sampai sekaran. Linux sendiri merupakan sistem operasi yang jarang dipakai di Indonesia, karena kebanyakan orang Indonesia lebih suka menggunakan sistem operasi windows. Sebenarnya linux tak sesulit yang diperkirakan karena kita hanya perlu sedikit belajar dan membiasakan untuk menggunakan Linux. Sistem Operasi linux mengalami perkembangan yang sangat pesat karena sifatnya yang open source.

Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Linux

Macam-macam Distro Linux

  • RedHat, merupakan sistem operasi yang cara instalasi dan pengoperasiannya sangat mudah.
  • Debian, merupakan sistem operasi yang paling stabil dan handal, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
  • Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
  • SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
  • Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
  • WinLinux, merupakan distro linux yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.

4. Sun Solaris

Sun Solaris merupakan salah satu sistem operasi yang diturunkan dari UNIX dan terkenal didunia. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Sun MicroSystem. Sistem Operasi ini memiliki kelebihan yaitu: Free Redistribution sehingga setiap orang bisa membeli atau memberikan kepada orang lain
Derived Work, user bisa mengubah kode yang ada pada Sun Solaris dan mendistribusikan ulang untuk umum. (Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Sun Solaris).

Sebenarnya tidak hanya sistem opeasi saja yang bersifat open source. Akan tetapi beberapa aplikasi tertentu juga bersifat open source tetapi kita tidak mengetahuinya. Untuk lebih lengkap tentang Open Source baca juga artikel tentang: Pengertian Open Source Beserta Kelebihan dan Kelemahannya.

Semoga bisa bermanfaat.



Pengertian dan Macam-Macam Sistem Operasi Jaringan

Pengertian Sistem Operasi Komputer

Sistem operasi merupakan sebuah perangkat lunak atau program yang mengendalikan sebuah fungsi yang ada pada komputer baik itu perangkat lunak aplikasi, pengelolaan terhadap file dan berkas, pengendalian terhadap perangkat keras dan peripheral komputer.

Pada dasarnya sistem operasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu sistem operasi Desktop (Baca Juga: Macam-macam Sistem Operasi Desktop) dan sistem operasi jaringan. Meskipun sama-sama sistem operasi kedua sistem operasi tersebut memiliki kegunaan dan kemampuan yang berbeda.

Sistem operasi jaringan atau biasa disebut dengan Network Operating System (NOS) merupakan sebuah sistem operasi yang didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan besar. Sistem operasi ini akan selalu berhubungan dengan jaringan komputer maupun internet.

Baca Juga: Pengertian Sistem Operasi


Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Ada sedikit perbedaan antara sistem operasi untuk desktop dan sistem operasi untuk jaringan, sistem operasi jaringan memiliki kakrakteristik sebagai berikut:

  • Mendukung penggunaan oleh lebih dari satu user (Multiuser) sehingga bisa digunakan oleh banyak user sekaligus dalam satu waktu.
  • Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu user. Biasanya aplikasi akan diinstall pada sistem operasi jaringan kemudian sistem operasi desktop akan mengaksesnya untuk menjalankan aplikasi.
  • Stabil (robust), dimana kecil kemungkinan untuk terdapat error pada program. Robustness adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu sistem komputer menangani masalah yang terjadi selama digunakan oleh user.
  • Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi desktop. Kita tahu bahwa sistem operasi jaringan akan selalu terhubung dengan jaringan yang ada ataupun koneksi internet sehingga banyak ancaman yang muncul.

Baca Juga: Pengertian Multiuser dan Multitasking pada Fungsi Sistem Operasi Komputer

Saat ini banyak sekali sistem operasi jaringan yang beredar dimasyarakat. Berikut ini adalah sistem operasi jaringan yang banyak digunakan:

  • UNIX/Linux, ini merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan sebagai server saat ini, contoh sistem operasi jaringan dengan linux diantaranya adalah Red Hat, Caldera, SuSE, Debian, Fedora, Ubuntu dan Slackware. Linux mempunyai sistem keamanan paling bagus dibandingkan dengan windows. selain itu linux juga bersifat open source dan gratis. (Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Linux)
  • Novell Netware, di tahun 1980-an, ini merupakan sistem operasi pertama yang memenuhi semua persyaratan untuk membangun sebuah jaringan komputer lokal. (Baca Juga: Novell - Server Operating System)
  • Microsoft Windows, masih dari perusahaan yang sama, Microsoft juga mengeluarkan Windows Server sebagai sistem operasi jaringannya, mulai dari versi awalnya adalah Windows Server 2000, hingga yang terakhir Windows Server 2012. (Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Windows)


Thursday, October 6, 2016

Pengertian Multi Processing dan Multi Threading pada komputer

Pengertian Multi Processing pada komputer

Multi Processing adalah sebuah sistem yang memungkinkan sistem operasi dapat menggunakan lebih dari satu CPU atau Central Processing Unit. Multiprocessing ini sudah didukung oleh hampir semua sistem operasi yang ada saat ini, karena selain perkembangan dari sistem operasi itu sendiri juga karena berkembangnya perangkat keras komputer khususnya adalah processor.

Baca Juga: Pengertian Multi User dan Multi Tasking pada komputer

Komputer dapat memproses data menggunakan lebih dari CPU sehingga waktu proses data semakin cepat.


Pengertian MultiThreading pada komputer

Multithreading adalah sebuah sistem yang memungkinkan setiap program dapat dipecah ke dalam thread-thread yang kemudian dapat dijalankan secara terpisah oleh sistem operasi komputer. Kemampuan seperti ini juga termasuk dalam multitasking pada aplikasi. Selain itu multithreading juga memungkinkan pengeksekusian beberapa thread dilakukan dala satu proses saling berbagi sumber daya tetapi dijalankan secara independen.

Model MultiThreading

Sebelum kita mempelajari model-model dari thread alangkah baiknya kita mengenal dulu terminologi dibawah ini:

1. Thread pengguna adalah sebuah Thread yang pengaturannya dilakukan oleh pustaka thread pada tingkatan pengguna. Karena pustaka yang menyediakan fasilitas untuk pembuatan dan penjadwalan thread, thread pengguna cepat dibuat dan dikendalikan.

2. Thread Kernel adalah sebuah thread yang didukung langsung oleh kernel. Pembuatan, penjadwalan dan manajemen thread dilakukan oleh kernel pada kernel space. Karena dilakukan oleh sistem operasi, proses pembuatannya akan lebih lambat jika dibandingkan dengan thread pengguna.

Model-model Multi Threading pada komputer

1. Model Many-to-One dimana Model ini memetakan beberapa thread tingkatan pengguna ke sebuah thread. tingkatan kernel. Pengaturan thread dilakukan dalam ruang pengguna sehingga efisien. Hanya satu thread pengguna yang dapat mengakses thread kernel pada satu saat. Jadi Multiple thread tidak dapat berjalan secara paralel pada multiprosesor. Contoh: Solaris Green Threads dan GNU Portable Threads.

2. Model One-to-One dimana model ini memetakan setiap thread tingkatan pengguna ke setiap thread. Ia menyediakan lebih banyak concurrency dibandingkan model Many-to-One. Keuntungannya sama dengan keuntungan thread kernel. Kelemahan model ini ialah setiap pembuatan thread pengguna memerlukan tambahan thread kernel. Karena itu, jika mengimplementasikan sistem ini maka akan menurunkan kinerja dari sebuah aplikasi sehingga biasanya jumlah thread dibatasi dalam sistem. Contoh: Windows NT/XP/2000 , Linux, Solaris 9.

3. Model Many-to-Many dimana model ini memultipleks banyak thread tingkatan pengguna ke thread kernel yang jumlahnya sedikit atau sama dengan tingkatan pengguna. Model ini mengizinkan developer membuat thread sebanyak yang ia mau tetapi concurrency tidak dapat diperoleh karena hanya satu thread yang dapat dijadwalkan oleh kernel pada suatu waktu. Keuntungan dari sistem ini ialah kernel thread yang bersangkutan dapat berjalan secara paralel pada multiprosessor.

Wednesday, October 5, 2016

Pengertian Multi User dan Multi Tasking pada Komputer

Pengertian Multi User Pada Komputer

Multi User adalah Sebuah sistem dimana dua atau lebih user dapat bekerja sama menggunakan perangkat yang sama (komputer atau peripheral) untuk saling berbagi pakai penggunaan aplikasi dan sumber daya yang ada pada komputer seperti printer, harddisk dan perangkat lain pada waktu yang bersamaan. Biasanya agar multi tasking dapat berjalan secara optimal maka perlu juga dibangun jaringan komputer untuk mendukung dari multi tasking ini.

Baca Juga: Pengertian Manajemen Aplikasi pada Fungsi Sistem Operasi

Contoh penerapan multiuser pada komputer:

  • Dari beberapa user user yang ada pada jaringan komputer akan melakukan pekerjaan printing secara bersama-sama menggunakan printer yang sama. 
  • Penggunaan aplikasi untuk ujian online yang dijalankan oleh satu komputer dan diakses oleh banyak komputer user.


Pengertian Multi Tasking pada Komputer

Multi Tasking adalah Sebuah sistem pada sistem operasi yang memungkinkan untuk dapat menjalankan lebih dari satu aplikasi user. Sistem ini hampir semua bisa berjalan pada semua jenis sistem operasi saat ini seperti Linux dan Windows. Dengan adanya sistem multi tasking ini user dapat melakukan 2 pekerjaan dalam satu waktu sehingga lebih cepat dan lebih efisien dalam pengelolaan waktu.

Baca Juga: Pengertian Manajemen Perangkat Keras pada Fungsi Sistem Operasi


Contoh penerapan multi tasking pada komputer:

  • Melakukan pekerjaan mengetik sambil melakukan printing terhadap berkas.
  • Melakukan pekerjaan perhitungan di microsoft excel sambil mendengarkan musik.

Pengertian Manajemen Aplikasi pada Fungsi Sistem Operasi

Pengertian Manajemen Aplikasi 

Setelah membahas fungsi sistem operasi sebagai pengendali akses dari perangkat keras komputer di artikel sebelumnya (Baca Juga: Pengertian manajemen Perangkat Keras pada Fungsi Sistem Operasi), kali ini kami akan membahas tentang fungsi lain dari sistem operasi komputer yaitu sebagai manajemen aplikasi (pengelolaan aplikasi user). Sistem operasi merupakan wadah dari setiap aplikasi yang akan diinstall pada komputer, dan sistem operasi pula yang mengelola dan mengatur kinerja dari aplikasi, baik itu untuk pemrosesan ke perangkat keras, interface pada user termasuk penyimpanan database dari aplikasi tersebut.

Baca Juga: Fungsi Sistem Operasi Pada Komputer


Setiap perangkat lunak aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi akan mencari lokasi file program tersebut lalu memindahkan isinya ke memori untuk kemudian mengirimkan setiap perintah pada file tersebut untuk dijalankan oleh komputer. Setiap aplikasi yang terinstall pada komputer akan masuk di data program files dan sistem operasi juga akan memberikan pemintas dari aplikasi tersebut sehingga user dapat menjalankan program aplikasi dengan cepat. Aplikasi user disini merupakan aplikasi yang digunakan oleh user untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu misalnya: microsoft word, microsoft excel, winamp, google chrome, antivirus, dll. Kita bisa melihat aplikasi apa saja yang terinstall pada komputer dengan masuk ke menu Control panel. Disana kita bisa melihat aplikasi apa saja yang ada pada komputer, dan disitu pula kita bisa menghapus aplikasi dari komputer kita.

Baca Juga: Sejarah Sistem Operasi Komputer

Fungsi manajemen pada aplikasi user ini dapat meliputi:

  • Install, proses menempatkan file-file program pada sistem komputer termasuk konfigurasi program tersebut. Pada saat melakukan installasi aplikasi kita harus menjalankan .exe pada program.
  • Uninstall, proses untuk menghapus file-file program beserta konfigurasi dari komputer.
  • Update/Upgrade, proses untuk memperbarui file-file dari program yang telah terinstall.

Pengertian Manajemen Perangkat Keras pada Fungsi Sistem Operasi

Salah satu dari fungsi sistem operasi yang paling umum adalah sebagai manajemen perangkat keras komputer. Sistem operasi akan berfungsi sebagai pengendali akses terhadap berbagai perangkat keras dan peripheral yang terhubung ke komputer seperti printer, scanner, harddisk, Memori,  Processor, CD Room dan perangkat lain yang terhubung pada komputer.

Baca Juga: Fungsi Sistem Operasi Pada Komputer

Akses terhadap berbagai perangkat keras (hardware) yang terhubung pada komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal dengan istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan satu perangkat keras sehingga masing-masing perangkat keras yang terhubung ke komputer memliki driver masing-masing. Driver sendiri adalah Sebuah software / perangkat lunak pada komputer yang berfungsi untuk mengendalikan perangkat keras atau hardware dalam komputer dan laptop. Jadi setelah kita melakukan installasi sistem operasi yang baru pada komputer kita juga harus menginstall driver masing-masing perangkat keras.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Driver 



Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada saat instalasi ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer. Mekanisme instalasi secara otomatis saat perangkat dihubungkan ini dikenal dengan istilah Plug and Play (PnP). Plug And Play adalah sebuah fitur yang ada pada komputer yang memperbolehkan suatu perangkat ditambahkan ke sistem komputer.

Macam-Macam Sistem Operasi Desktop

Pengertian Sistem Operasi Desktop

Sistem operasi merupakan sebuah program yang berfungsi untuk mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer, baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak aplikasi. Sistem operasi sendiri juga sebagai interface (tatap muka) dan perantara antara user (pengguna) dan Hardware Komputer(perangkat keras)

Baca Juga: Pengertian Sistem Operasi

Fungsi Sistem Operasi

Selain itu secara umum sistem operasi juga berfungsi untuk memanajemen perangkat keras, pengelolaan file, manajemen interaksi user, dan manajemen aplikasi. Beberapa sistem operasi modern juga dislengkapi dengan kemampuan multi user, multi tasking, multi processing dan  multi threading.

Baca Juga: Fungsi Sistem Operasi Pada Komputer


Macam-macam Sistem Operasi Desktop

Sistem operasi desktop adalah sistem operasi yang paling sering digunakan user untuk benerja. Sistem Operasi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Mampu mendukung penggunaan oleh satu orang user
  • Mampu melakukan berbagi file dan folder dalam jaringan kecil dengan keamanan minimal

Pada saat sekaran ini, sistem operasi desktop yang paling banyak digunakan diseluruh dunia terbagi ke dalam tiga kelompok besar, yakni Microsoft Windows, Apple Mac Os, dan UNIX/Linux. Karena ketiga kelompok ini adalah pengembang terbesar dari sistem operasi.

Microsoft Windows
Merupakan sistem operasi desktop paling populer diseluruh dunia yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan pendirinya bernama Bill Gates. Versi pertama sistem operasi ini adalah Windows 1.01 dirilis pada tahun 1985. Windows 8.1 adalah produk terbaru dari sistem operasi besutan Microsoft ini, yang dirilis oktober tahun 2013. Microsoft sendiri merupakan perusahaan paling sukses yang bergerak dibidang pengemabangan sistem operasi. Berabagai produk sistem oiperasi windows yang paling populer adalah Windows XP, Windows 7, Windows 8 dan lain sebagainya.

Baca Juga: Kelemahan dan Kelebihan Windows

Apple Mac Os
Apple Mac Os sama dengan Microsoft Windows merupakan sistem operasi populer yang dikembangkan oleh Apple. Sistem ini didesin sebagai sistem operasi yang ramah terhadap pengguna (user-friendly). Versi terkini dari sistem ini merupakan pengembangan dari sistem operasi UNIX. Mac OS sendiri dikhususkan untuk komputer product dari Apple.

Baca Juga: Sistem Operasi Mac OS - Apple Operating System

UNIX/Linux
UNIX, diperkenalkan akhir tahun 1960-an, merupakan salah satu sistem operasi tertua. Kode program dari sistem operasi ini dibuka sehingga dapat diadopsi oleh berbagai perusahaan. Dari UNIX inilah sekarang banyak lahir sistem operasi baru yang merupakan turunannya. Linux juga merupakan sistem operasi turunan UNIX yang sama-sama membuka kode programnya untuk umum. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds dan versi 0.0.1 dirilis pada tahun 1991.

Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Unix

Debian merupakan salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh perusahaan komunitas Debian. Debian 7 Wheezy, merupakan versi teranyar dari sistem operasi Linux ini. Selain debian masih banyak lagi distro Linux lainnya seperti Fedora, Ubuntu, OpenSuSE, dan Slackware. Android sebagai sistem operasi mobile juga termasuk turunan dari sistem operasi Linux.

Sunday, October 2, 2016

Jenis-jenis Buku Digital / Ebook

Apa Itu Buku Digital / Ebook?

Buku digital atau biasa disebut dengan e-book merupakan sebuah bentuk publikasi yang berupa teks, gambar, video, maupun suara dan diterbitkan dalam bentuk digital atau softcopy yang dapat dibaca di komputer maupun perangkat elektronik lainnya.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Buku Digital / Ebook

Buku digital memang menjadi primadona dalam penyampaian informasi saat ini. Buku digital akan memudahkan penulis dan pembaca untuk menyampaikan dan menerima informasi. Penulis juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk dapat berbagi informasi.


Berikut beberapa format dari buku digital yang paling banyak dijumpai:

1. AZW - Sebuah format proprietary Amazon. Buku digital jenis ini biasanya digunakan untuk perangkat  dari amazon. Hal ini menyerupai format MOBI kadang-kadang dengan dan kadang-kadang tanpa menyertakan Digital Rights Management (DRM). DRM pada format ini dikhususkan untuk Kindle Amazon.

2. EPUB - Format terbuka didefinisikan oleh Forum Open digital book dari International Digital Publishing Forum (<idpf>). Hal ini mengacu kepada standar XHTML dan XML. Ini adalah standar yang sedang berkembang. Spesifikasi untuk EPUB dapat ditemukan di situs web IDPF. Adobe, Barnes & Noble dan Apple semua memiliki DRM mereka sendiri untuk format ini yang tidak kompatibel antara satu dengan yang lainnya. Saat ini sudah ada versi baru dari format ini disebut ePub 3 tetapi belum digunakan secara luas.

3. KF8 - Format Kindle Fire dari Amazon. Hal ini pada dasarnya ePub disusun dalam pembungkus PDB dengan Amazon DRM. Format ini diharapkan untuk digunakan bagi pembaca digital book dari Amazon lainnya.

4. MOBI – Format MobiPocket, ditampilkan menggunakan perangkat lunak membaca sendiri MobiPocket yang tersedia pada hampir semua PDA dan Smartphone. Aplikasi Mobipocket pada PC Windows dapat mengkonversi Chm, doc,Html,OCF, Pdf, Rtf, dan Txt file ke format ini. Kindle menampilkan format ini, juga.

5. PDB - Palm File Database. Dapat menyertakan beberapa format digital book yang berbeda yang ditujukan untuk perangkat berbasiskan sistem operasi Palm. Pada umumnya digunakan untuk buku digital berformat PalmDOC (AportisDoc) dan format eReader juga dan banyak lainnya.

Baca Juga: Pengertian Website dan Sejarah Website

6. PDF - Portable Document Format yang diciptakan oleh Adobe untuk produk Acrobat mereka. Ini secara tidak langsung merupakan format yang digunakan untuk pertukaran dokumen. Dukungan perangkat lunak untuk format ini hampir mencakupi semua platform komputer dan perangkat genggam. Beberapa perangkat memiliki masalah dengan PDF karena kebanyakan konten yang tersedia akan ditampilkan baik untuk format A4 atau surat, yang keduanya tidak mudah dibaca ketika diperkecil sesuai layar kecil. Beberapa aplikasi pembaca buku digital dapat menyusun ulang tampilannya beberapa dokumen PDF, termasuk Sony PRS505, untuk mengakomodasi layar kecil. Beberapa aplikasi pembaca buku digital, termasuk Iliad IREX, memiliki fitur pan-dan-zoom yang membantu mudah dibaca.

7. PRC - Palm Resource File. Sering menyertakan e-book Mobipocket tapi kadang-kadang menyertakan eReader atau e-book AportisDoc.

8. TPZ - Topaz file extension yang digunakan pada Amazon Kindle. Topaz adalah pengatur layout yang berguna untuk mengatur pada halaman, bersama dengan versi teks OCR. Format proprietary dari Amazon, digunakan untuk membuat buku-buku tua dengan cepat, karena proses konversi pada dasarnya otomatis dari scan halaman dari sebuah buku, tetapi dengan kelebihan yaitu penyusunan teks (reflows) yang sangat baik.

9. HTML - Hyper Text Markup Language adalah tulang punggung dari World Wide Web. Banyak teks yang didistribusikan dalam format ini. Selain itu, beberapa pembaca e-book mendukung Cascading Style Sheets (CSS) yang pada dasarnya gaya utama panduan untuk halaman HTML.

Baca Juga: Pengertian HTML (Hypertext Markup Language)

10. CHM - Compressed HTML, sering digunakan untuk file bantuan Windows. Hal ini telah menjadi sangat populer untuk distribusi teks dan bahan pendukung lainnya melalui Web.

11. XHTML - versi khusus dari HTML dirancang agar sesuai dengan aturan konstruksi XML. Ini adalah format standar untuk data epub.

12. XML - tujuan umum markup language untuk pertukaran data. Dalam konteks digital book umumnya terbatas pada XHTML dan RSS feed meskipun beberapa format lain yang telah ditetapkan.

Pengertian dan Fungsi Buku Digital / Ebook

Pengertian Buku Digital

Buku digital atau biasa disebut dengan e-book merupakan sebuah bentuk publikasi yang berupa teks, gambar, video, maupun suara dan diterbitkan dalam bentuk digital atau softcopy yang dapat dibaca di komputer maupun perangkat elektronik lainnya.

Diera modern penggunaan buku digital memang sangat banyak, karena selain memudahkan dalam pendistribusian juga dapat menghemat penggunaak kertas. Kita tahu bahwa dengan menghemat kertas kita juga akan menyelamatkan jutaan pohon, karena memang bahan dasar dari kertas adalah pohon.


Baca Juga: Pengertian HTML (Hypertext Markup Language)

Fungsi Buku Digital

Ada 2 fungsi dasar buku digital dalam penggunaan sehari-hari, karena di jaman yang serba digital ini perkembangan buku digital memang sangat pesat. Berikut adalah fungsi buku digital:

1. Sebagai salah satu alternatif media belajar.
Penggunaan buku digital dalam dunia pendidikan sangat banyak sekali, berbeda dengan buku konvensional, buku digital dapat memuat konten multimedia didalamnya sehingga dapat menyajikan cara belajar yang menarik. selain itu buku digital juga mmeudahkan pembaca dalam memahami tulisan yang disampaikan oleh penulis. Karena dengan menggunakan buku digital penulis dapat menyertakan gambar, animasi, video ataupun file multimedia lainnya.

2. Sebagai media berbagai informasi.
Dengan menggunakan buku digital informasi dapat disebarluaskan dengan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan buku konvensional. Cara menyebarluaskan buku digital dapat melalui media seperti website, kelas maya, email dan media digital yang lain. Bahkan sekarang buku digital juga dapat disebarluaskan melalui jejaring sosial dengan cepat dan mudah. Seseorang dapat menjadi pihak pengarang serta penerbit dari buku yang dibuat sendiri dengan mudah.

Baca Juga: Pengertian Website dan Sejarah Website

Tujuan Dikembangkannya buku digital

Ada beberapa tujuan lebih dikembangkannya buku digital dibandingkan buku konvensional, yaitu:

  • Memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk berbagi informasi dengan lebih mudah, Dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Dengan membuat konten dalam bentuk digital, pengarang tidak perlu mendatangi penerbit untuk menerbitkan bukunya, cukup mendatangi salah satu situs penerbit digital dan memberikan bukunya secara mandiri.
  • Melindungi informasi yang disampaikan. Berbeda dengan buku fisik yang dapat rusak, basah maupun hilang. Buku digital berupa data di komputer terlindungi dari masalah-masalah tersebut. Walaupun data tersebut hilang, pengguna dapat dengan mudah mencari penggantinya baik dari internet maupun meminta kembali pada pembuat buku.
  • Mempermudah proses memahami materi ajar. Dalam perangkat lunak buku digital, Anda dapat memberikan catatan tertentu dalam materi, mencari kata atau kalimat tertentu dalam materi, file multimedia yang dapat langsung di mainkan untuk memperkaya konten buku sehingga membantu memahami materi ajar dengan lebih baik dan cepat.

Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Ad Hoc - Wireless Network

Pengertian Jaringan Adhoc Jaringan Adhoc adalah sebuah jaringan kompputer yang terdiri dari dua atau lebih perangkat wireless yang membentuk...